Panji 1

Rabu, 15 September 2010


Film garapan bangsa Itali ini berlatar belakang pada Perang dunia II.Film ini mengisahkan keluarga yahudi yg kehidupanya diganggu oleh kekejaman kaum Fascist,menurut sy fascist bisa disebut Nazi yang ada di itali hanya berbeda nama(karena keduanya Sekutu).Suatu saat sang ayah yg bernama Guido orefice yg diperankan Roberto Benigni dan anak satu-satu nya Giuseo Orefice(Giorgio Cantarini) ,dibawa kaum fascist untuk dikonsentrasikan dalam sebuah kamp.Sedikit bicara sejarah,Mungkin ketika menonton film ini anda akan teringat dengan istilah "holocaust".dan Bangsa Yahudi di Eropa merupakan korban-korban utama dalam Holocaust, yang disebut kaum Nazi sebagai "Penyelesaian Terakhir Terhadap Masalah Yahudi".Genosida yg diciptakan/diistilahakan oleh Adolf Hitler ini, antara lain, dengan tembakan-tembakan, penyiksaan, dan gas racun, di kampung Yahudi dan Kamp konsentrasi.

Tapi Kita tidak akan prnah melihat kekerasan dalam film ini.karena menurut saya Film ini tidak membawa kita untuk melihat kaum fascist yang melakukan kekerasan terhadap kaum yahudi. tapi film ini menceritakan bagaimana seorang ayah yang merelakan apapun bahkan jiwanya demi menjaga mentalitas anaknya dari kerasnya perlakuan kaum fascist.dan Bagaimana sang ayah dengan imajinasi nya mengubah keadaan yang mengerikan menjadi keadaan yang jenaka di mata anaknya..

Film ini jelas menggambarkan dua sisi yang berlawanan di wktu yang sm tapi tetap manis..

Saya tertawa setiap menyaksikan cara Guido orefice(ayah) berusaha membelokan pandangan anaknya dgn menjelaskan seolah kamp ini adalah permainan dan semuanya telah diatur sedemikian rupa.padahal yang sesungguhnya keadaan dan lingkungan dimana mereka berada sama sekali bukan permainan.

Tapi pada saat yg sama saya menangis karena saya tahu bagaimana perasaan seorang Guido orefice yang sesungguhnya,bagaimana mereka tidak akan pernah bisa keluar dari tempat itu dan ajal berada dekat di hari-hari mereka dalam kamp itu..

"Sebuah dongeng yang sulit dilupakan yang menggambarkan kekelaman masa itu, tapi imajinasi seorang Guido orefice(ayah) menaklukkan semua..."

Kamis, 22 Juli 2010

Jelmaan Hume pada diri penjaga warkop

Di sebuah tempat yg asing sy menyempatkan diri untuk mampir ke sebuah warung kopi.
karena lingkungan itu sungguh asing,saya mencoba untuk ramah, baik pada penjaga warung maupun orang2 disana.Sambil santai saya memperhatikan beberapa orang yang keluar masuk ke dalam warung..

Ada yang datang dengan wajah yang kusut,saya anggap siang itu adalah saat-saat paling melelahkan dalam hidupnya,,

Lalu saya melihat seorang dengan helm di kepalanya dan memakai jaket yang tebal,sy anggap dia adalah seorang tukang ojeg,,

Lalu datang lagi mas2 muda dgn pakaian rapih.dia tersenyum pada saya,tnpa berbicara dan dengan anggukanya mengisyaratkan bahwa orang itu ingin ikut duduk bersebelahan dengan saya.dengan basa-basi mas2 itu memulai pembicaraan dengan orang2 yang ada di dalam warung tersebut.Dan dengan lancar dan lihainya dia berbicara seolah menghipnotis org2 disana agar mendengar perkataanya.Dari tingkah laku mas2 tersebut saya anggap dia adalah seorang sales yang biasa menawarkan produk daganganya ke rumah2..

Ketika warung sepi,hanya saya dan penjaga warung.si penjaga itu memulai pembicaraan dengan berkata
penjaga warung : "baru ke sini ya mas?".

Saya : "iya mas"

Penjaga warung : "di warkop ini mah gak hanya dari kalangan bawah yg mampir.Tp sering juga pengajar atau petinggi2 perusahaan mampir kesini.kaya yg td dtg memakai helm dan jaket tebal itu adalah seorang guru di SD dekat sini.Lalu mas2 yang tadi memakai pakaian rapih dengan gaya bicara yg sopan dan lancar,adalah seorang manager di hotel Pribumi".

Saya : "Wah saya kira td yang memakai helm tuh tukang ojeg pa,dan yang satu lagi saya mengiranya seorang sales,wah ternyata saya salah pak".

Si bapa penjaga itu tersenyum seolah menertawakan penilaian saya.Lalu berkata penjaga warung tersebut ,
penjaga warung :" Kenapa begitu terburu-buru mengambil kesimpulan??.Apakah kita terlalu terlalu terbiasa dengan sebuah Kebiasaan?,,,kita tahu bahwa sebuah batu akan jatuh ke tanah jika kita melepaskanya,dan anda pasti sudah menyaksikanya berkali-kali.Sudah biasa dikatakan bahwa batu jatuh ke tanah dikarenakan oleh hukum gravitasi.Tapi dengan pengamatan indra saja kita tidak bisa menyaksikan hukum semacam itu.kita hanya menyaksikan benda itu jatuh."

Saya : "Saya tidak mengerti maksud anda?!!"

Penjaga warung : "anda mungkin mengatakan bahwa anda percaya batu akan jatuh ke tanah sebab anda telah melihatnya terjadi berkali-kali.Artinya anda terbiasa dengan satu hal yang terjadi atau tampak akan mengikuti hal lain sehingga kita sering berharap hal yang sama akan terjadi setiap kali kita melepaskan sebuah batu.Dengan kata lain kita menarik kesimpulan sambil berharap Keajaiban bahwa persepsi yang kita yakini itu benar.Dan mungkin ini dapat anda jadikan pelajaran dalam menarik kesimpulan dalam kehidupan sehari-hari."

Saya : "Untuk sementara akan saya endapkan dulu kata2 dari anda,terimakasih".

Selasa, 18 Mei 2010

Ssst... ada Adzan

"Allahu Akbar,Allahu Akbar...... ........Laila ha ilallah"

Itulah sebagian Syair dari adzan yang dibawakan dengan lantang.
Apalagi Saat saya sedang berlibur di daerah pedesaan,sangat lantang suara adzan berkumandang,bahkan masjid yang saling berdekatan pun seolah berlomba-lomba serukan adzan..
Terlihat Om saya yang sedang santai mengecilkan suara TV.Dan keponakan ku menghentikan sejenak permainan gitarnya seraya adzan berkumandang.Sambil berkata ,"Pamali ah!!"

Seiring bertambahnya usia,seiring mulai muncul jiwa pemberontak,terlintaslah di pikiran pertanyaan tentang adzan ini.Saya sering merasa kurang puas ketika mempertanyakan ,mengapa kita harus menghormati sebuah adzan?sedangkan jawabanya hanya pamali.Apa itu pamali dan kenapa bisa pamali?klo gtu kmn bumali?.hehehehe

Menurut saya maksud dari adzan adalah mengingatkan dan mengajak,bahwa sudah tiba waktu shalat,yang memang dibawakan dengan lantunan/dilagukan.Bagi saya Bisa disebut juga pengumuman.

Sekarang jika kita berada di sebuah mall,lalu ada pengumuman tentang diskon harga dari bagian informasi,tentunya kita yang butuh pasti akan terdiam sejenak untuk mendengar pengumuman itu lebih khusyu.
Artinya,menurut saya tolak ukurnya adalah kepentinganya adzan bagi kita,karena ketika bagi kita itu kebutuhan, maka menjadi penting..


Sebenarnya masih ada pertanyaan yang belum bisa saya temukan dikarenakan belum datang wahyu dari Tuhan lewat seseorang ataupun tulisan.Di antaranya :
  1. Apakah akan lebih baik jika syair dalam adzan lebih variatif?karena sesungguhnya ketika kita baru mendengar "Allah...." saja sudah tahu bahwa itu adzan,sehingga tidak aneh banyak orang yang sering mengacuhkan adzan????!!!..

Selasa, 11 Mei 2010

Curhat iman

Banyaknya ritual agama malah menjadi ajang "siapa ritualnya yang paling benar?"..Tapi tetap "juri" dari ritual kita ya kita sendiri.Pernyataan ini mungkin sangat bertentangan dengan persepsi kebanyakan orang.Kita tidak pernah tahu ketika kita melakukan suatu ibadah, Tuhan memberi kita nilai A,B atau C.Jadi saya memaknai arti ritual itu sendiri sebagai perisai dari paham pahala-ism(menimbang pahala).

Yang saya imani ritual agama/beribadah adalah untuk membersihkan hati kecil/nur illahi kita dari kotoran,agar kita dapat mndengar wahyu dari hati kecil,ibarat suatu lampu yang awalnya terang akan semakin tidak terlihat terangnya jika tertutup debu atau kotoran.Contoh:Dalam hati kecil Seorang maling pasti akan tahu apa yang dilakukanya itu salah,Tetapi untuk melihat dan mendengar hati kecil itu bukan perihal yang mudah.Bagi saya hati kecil atau nur Illahi adalah sifat suci yang diberikan Tuhan dan itu pasti dimiliki oleh setiap orang.

Yang saya lakukan adalah mencoba agar saya tidak pamrih akan pahala.Karena yang saya takut adalah ketika semakin saya menimbang pahala membuat seolah-olah kita tahu timbangan pahala kita sampai dimana.Lalu membuat kita terlena akan hal itu dan merasa paling suci.


"Pahala adalah sesuatu yang ada di sekitar kita(nyata) dan itu pasti,logisnya perbuatan baik kita akan dibalas dengan kebaikan"

Sabtu, 24 April 2010

Musik si hati kecil

Pernahkah kita dengar suara burung berkicau,gemericik air serta suara rerumputan tertiup angin??mungkin bagi kebanyakan orang itu biasa saja bahkan tidak peduli sedikitpun,tapi bagi sebagian orang suara-suara itu memiliki arti sendiri dan bisa terdengar merdu di telinganya.Seperti seorang petani,mungkin suara-suara seperti itulah yang dikatakan musiknya..sebagian kata-kata ini pernah saya kutip dari mas Syarif Maulana(Guru Gitar Klasik di Kampus).

Semua individu pasti merasa musik kegemaranya lah yang yang benar-benar dikatakan musik.dan itu tidak perlu disalahkan karena menggemari suatu karya musik datang dari hati kecil yang suci(menurut saya).Yang saya bingungkan kenapa masih ada orang yang malu mengakui musik ia sukai?.Contohnya banyak orang yang bilang benci kangen Band,radja dll.Namun kenyataanya tidak demikian,di kamar mandi pun atau ketika santai(sendiri) tetap saja mendendangkan lagu-lagu yang saya sebutkan.hahahaha.Entah di indonesia ini terlalu banyak orang yang rasis?ataukah agar dapat masuk ke komunitas baru kita harus berlaku munafik?Bahkan sampai mengklaim bahwa band yang seperti itu adalah band sampah(dulu saya pun pernah mengklaim seperti itu).Menanggapi hal ini,Menurut saya sebuah karya musik bisa disebut sampah ada masanya.Seperti band-band underground yang sudah bisa diterima oleh sebagian masyarakat pun dulunya disebut musik sampah, kemudian munculah ,deep purple,led Zeppelin di tahun 60-70an yang mengangkat band-band underground.Yang saya tidak mengerti kenapa sekarang musik underground itu dianggap musik metal?.Padahal menurut yang saya tahu,kata underground diterjemahkan sebagai bawah tanah, dengan arti khusus kebebasan buat berkarya..Makanya banyak band-band underground yang sama sekali tidak dikenal atau sampai malang-melintang di dunia pertelevisian di negaranya tapi musiknya lebih dihargai di luar negaranya.
kesalahpahaman ini mungkin akibat dari terlalu banyaknya orang yang hanya ikut-ikutan sehingga timbul kesalahpahaman..
bukan berarti saya menyalahkan,tp karena musik memang sebuah """pencerminan dari ....""" .hehe

Jadi kenapa saya kaitkan musik dengan hati kecil.Karena hati kecil tidak memandang suatu genre atau dari segi manapun,tetapi bagi hati kecil hanya ada 2 kriteria yaitu : musik yang enak didengar dan tidak enak didengar.Dan begitu juga sebaliknya musik pun bisa menjadi hati kecil..

Senin, 26 April 2004

Klise dibalik Existensi ....

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.

Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ???” timpal si konsumen.
“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan… untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.
Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,
Adakah yang sakit??,
Adakah anak terlantar??
Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.
Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.” Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ADA orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker- istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat. Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, “Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.” Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu ??”.
“Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!” “Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana “, si konsumen menambahkan. “Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.
” Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri. “Cocok!” ada si konsumen menyetujui.
“Itulah point utama-nya!.
Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !
Tapi apa yang terjadi… orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.” Si tukang cukur terbengong !!!


-Intisari-setitik wahyu bagi saya